#28 First Homemade Cake: Kue Lumpur

Bismillah, ceritanya hari ini saya mau menuliskan resep kue lumpur yang sekitar 2 bulan lalu saya pelajari dari seorang teman.

Bahan-bahan yang disiapkan:

Tepung Terigu 1/2kilogram

Mentega 1 sachet(versi merk Blue Band netto 200gram, tapi boleh pakai mentega curah), cairkan diatas api

Santan Kental 3 gelas (dari satu butir kelapa yang direbus sampai kental atau bisa pakai santan Kara 2 sachet kecil)

Kentang 1/2 kilogram, direbus atau (kalau mampu bersabar nunggunya) lebih bagus dikukus

Vanili 1sdt+garam 1sdt

Gula 1/4 kilogram atau sekitar 5/4 gelas belimbing

Tepung Maizena 3 sdm

Cara membuatnya:

1. Aduk rata tepung, mentega cair dan santan kental dengan mixer kecepatan tinggi (saya pakai Philips stand mixer 170watt)

IMG-20121230-00343

2. Setelah tercampur rata, masukan kentang rebus/kukus (yang telah dikupas) sedikit demi sedikit hingga habis

IMG-20121230-00344

3. Setelah kentang sudah tercampur halus dengan adonan, masukkan gula perlahan-lahan

IMG-20121230-00345

4. terus aduk sampai gula halus (dicoba rasain adonannya ya, masih terasa biji-biji gula apa enggak), kemudian masukkan vanili dan garam,

IMG-20121230-00346

terus mixer sampai adonan benar-benar halus

IMG-20121230-00348

 

5. Siapkan pan untuk kue lumpur di atas kompor. Setelah cukup panas, oleskan mentega sebelum menuangkan adonan agar permukaan kue tidak melengket

IMG-20121230-00347

6. Tuangkan adoanan ke dalam pan dan tunggu sampai matang dengan api kecil, balik dengan pisau jika ingin matang merata

IMG-20121230-00350

7. terus ulangi hingga adonan habis, hasilnya seperti berikut:

IMG-20121230-00351

 

Muup ya teman-teman, ini pake kamera blackberry Gemini 3G, rada burem gitu soalnya emang ga ada blitz trus ga sempet edit-edit di photoshop, semoga berhasil ya mbikin kue lumpurnya ๐Ÿ™‚

#27 Kalau Saya Dikasarin Sampai Tiga Kali

Bismillah,
Saya ngegalau lagi (>.<)
Ceritanya saya ngeremove 3orang dari akun fesbuk saya, plus 3orang juga dari list kontak bbm saya. Saya nyoba ngenasihatin mereka gitu. Tapi komentarnya ga enak. Pedeeees kayak cabe yang saya ga suka itu pedeeesnyah ๐Ÿ˜ฆ
Prinsip saya, saya berjalan bersama ilmu, kalau nasihat saya aneh, pastikan dulu saya ga tau ilmunya, atau lupa. Jadi kroscek lagi ya.
Kenapa saya remove? Karena saya menjaga hati saya. Daripada akun fesbuknya saya tutup, ntar fans saya nanya kenapa, saya mbingung jawabnya ๐Ÿ˜€ di-remove itu, tandanya saya sayang, karena dinasihati malah saya dikatain macem2, aib-aib saya yang dulu-dulu diomongin lagi, kan ya saya tersinggung ๐Ÿ˜€ masa kalau kamu punya aib di masa lalu yang sudah diakuin salah, trus kamu janji sama diri sendiri buat ga diulang lagi, trus diungkit lagi gitu. Seneng apa gak kalau digituin? Padahal, nasihat kamu ga ada hubungannya sama aib kamu. Cuman ya dasarnya cewe(saya juga begitu), kalau punya aib masa lalu, seolah ketika ngeliat dia, masa lalunya juga kebayang, jadinya dia ngomong apa ya saya kurang respek karena saya udah nyepelein dia duluan. Tapi itu dulu, setelah saya ingat kata guru budi pekerti saya jaman SMP dulu, doi (udah sepuh lho)bilang,”jangan lihat siapa yang nasihatin kamu, tapi apa yang dinasihatkan dia ke kamu. Meskipun dia mantan narapidana sekalipun, jika yang dinasihatkan itu benar, kenapa kamu tolak nasihatnya?”
Dan saya, kalau soal agama, bisa jadi keras bin nyebelin, meskipun saya masih beberapa kali ngelanggar juga, ya namanya manusia, ditegur ajah, yang penting niatnya baik kan. Tapi kalo masalah selain agama, selama memang ada ilmunya, ya kasih ajah rujukannya, saya terima kok,selama penulisnya terpercaya atawa capable di bidangnya. Misal kamu nasihatin saya, “er, jangan makan kuning telor, itu nimbun kolesterol lho” nah, kasih tuh link sumber beritanya, jaman maju begini masa ga bisa ngasi sumber ilmunya dari internet? Semua serba ada di internet lho, makanya dibilang membaca itu jendela dunia, ya ga?

Etapi, contohnya ga bagus itu, kan nimbun kolesterol ga berarti dilarang makan sama sekali kan? *ngebandel* Makan sesekali boleh, tapi jangan tiap hari makan kuning telor ajah. Karena dasarnya penyakit ya kalau kita berlebihan makan ini itu, lupa buat nyeimbangin menu makanan dll ya jadi penyakit juga.. *saya masih belajar tentang ilmu kesehatan dikit-dikit, jadi dibenerin aja kalau salah ya*

Naaah, jadi udahan saja curhatnya.. Soalnya udah pagi, bentar lagi shubuh. Saya mau sholat trus males2an nunggu terang..hari ini jadwal bebersih rumah saya banyak, plusnya masih ada murid yang mau dateng ke rumah buat belajar tahsin Qur’an, sama ngajak anak-anak tetangga maen.

Jadinya, jangan tersinggung ya kalau suatu saat kamuh-kamuh pada saya remove dari akun fesbuk ato twitter saya, atau list kontak bbm saya, berarti ada kata-kata yang kasar ke saya sampe 3x itu ๐Ÿ™‚

Sebelumnya maap ya, dan sesudahnya juga saya minta maap ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ™‚

Dikirim dari WordPress untuk BlackBerry.

#26 Makanan Favorit Kakak Ubaid

Tiba-tiba saya ingin menuliskan makanan favorit si kakak. Ceritanya, saya baru browsing lagi, dan mendapati ternyata tepung merk X itu kurang baik untuk bayi. Rasanya berbeda dengan makanan aslinya, meskipun tertulis di box nya itu tepung organik yang 100% berasal dari bahan makanannya murni. Maksdunya, kalau tertulis kacang ijo, maka itu 100% kacang ijo, tanpa pengawet, tanpa gula, tanpa garam, tanpa pewarna dan perasa tambahan apapun.Kelebihannya sampai ย bisa dikata organik, adalah karena dia harus dimasak diatas kompor, atau tidak bisa hanya dengan diseduh air panas seperti bubur bayi yang umum dijual di supermarket dan pasar-pasar tradisional.

Harganya sih lumayan terjangkau, 20ribu sekotak. Hanya saja, karena di Ende belum ada, akhirnya saya pesan ke Mataram. Aaaah, ternyata lebih lanjutnya, saya mendapat temuan literatur baru, bahwa makanan dengan partikel yang terlampau kecil akan menstimulus bayi untuk mengidap diabetes dini serta keterlambatan tumbuh gigi karena tidak ada tantangan dalam mengunyah.

Meskipun butuh penelitian lanjut untuk bisa sampai pada kesimpulan tersebut, ditambah saya pun tau, dalam ilmu kesehatan, tidak bisa sekedar mendengar kata si A, kata si B, dst, tetapi harus melalui penelitian dengan sampel yang cukup banyak untuk bisa melihat pengaruh pemberian makanan terhadap kondisi bayi.

Akhirnya terhitung tanggal 25 Nopember 2012 lalu, saya resmi memulai makanan asli untuk si Ubaid. Berbagai menu pun disusun, sampai 2 minggu berjalan, saya memperhatikan kalau sayur yang disuka si kakak cuma sayur bayam
(-____-)a
aih aih… kenapa mirip saya sekali ๐Ÿ˜€

cara memasak bayam itu tentu saja berbeda dengan memasak bayam untuk saya dan suami+pengasuh makan. (pengasuh Ubaid ikut sarapan dan makan siang di rumah). Bayam itu saya rebus sampai benar-benar halus, lalu saya pisahkan untuk kami ber3 dan untuk Ubaid. Untuk kami bertiga tentu dimasak sebagaimana membuat sayur bening pada umumnya, sedangkan untuk Ubaid saya biarkan begitu saya. ย lalu saya rebus ulang dengan nasi putih yang diambil dari rice cooker, sekitar 1 sendok teh. ditambah air 200 mL, semuanya direbus sambil terus diaduk. Ketika air mulai mengurang, saya tambahkan lagi sekitar 200 mL setelah nasi menjadi bubur, saya saring dengan saringan makanan ๐Ÿ™‚

Kemudian, saya selalu sedia telur ayam di kulkas. Awal pemberian telur untuk Ubaid, saya pakai telur ayam kampung. Untuk tes alergi sebenarnya, ternyata tidak ada alergi, sehingga saya pakai telur ayam biasa untuk masakan berikutnya. Itupun hanya kuning telur saja, karena Ubaid melepeh-lepehkan si putih telur setiap saya berikan. Di samping itu, telur ayam kampung di Ende harganya wow (0_O)a Rp. 5000,00 per butir itupun ukurannya kecil sekali. sepanjang jempol saya yang pendek ini (-____-‘) Maka tentu saja, saya eman-eman kalau setiap hari harus beli telur ayam kampung ๐Ÿ˜€

Oia, untuk telur, sekalian dengan mensteril peralatan makan si Ubaid, saya masak telur sekalian. jadi ada sterilizer+warmer merk Little Giant yang ada di rumah. itu seperti mengukus, hanya saja airnya di bawah jadi peralatan makan dan telurnya hanya diuap saja ๐Ÿ™‚

nah, begini nih tampilan si Sterilizer+Warmer merk Little Giant yang ada di rumah ๐Ÿ™‚
little giant sterilizer and warmer
trus, setelah mateng si telur, saya campur semua kuning telurnya dengan hasil saringan bubur nasi putih dan sayur bayam tadi, hasilnya begini nih XD
makan siang ubaid
Lihat nih! si Unyil makan dengan lahap ๐Ÿ˜€ ย tapi maap yah, kamera tabletnya jelek, habis keupgrade jadi OS ice cream sandwich soalnya ๐Ÿ˜ฆ
ubaid makan
Ntar kalo ada yang request cara mbikinnya tak potoin satu-satu deh, tapi kayaknya itu ga susah banget deh, soalnya ini tidak perlu keahlian masak apa-apa, cuman butuh kepercayaan kalau tanpa gula garam pun, si bayi tetep mau makan kok ๐Ÿ™‚
selain meringankan kerja ginjal si bayi, insya Allah bayi tidak pakai acara GTM.. selamat siang dan selamat beraktifitas sobat ๐Ÿ™‚

#25 Hikmah dari Diomongin Orang

Saya mau certain kondisi saya yang sebenarnya. ๐Ÿ˜ฆ
Tapi mbingung mau dikasih judul apa. Jadi dibiarkan nulis aja dulu deh, biar judul muncul belakangan. Kalau tidak dapat juga, kita kasih judul curhat saja ๐Ÿ˜€
Ini kisah saya yang belakangan pusing karena suka dengerin kata orang. Umur saya masih muda, 23 tahun. Dengan segala masa muda, kreativitas, energi, semangat dan perfeksionisme, saya menjalani semua peran yang saya bisa dengan penuh hati-hati. Seperti punya topeng gitu.
Belakangan saya denger kabar dari suami saya, kalau saya diomong-omongin banyak selama di kantor. Dibahas satu-satu ga ya? Letโ€™s start yak!

Pertama, ketika hamil Ubaid. Kejadiannya udah lama sekali, ceritanya saya paling kurus sendiri dibanding dua ibu hamil lainnya yang melar, semelar-melarnya. Kata ibu-ibu, anakmu perempuan itu. Saat itu, mas Tyo yang kesian ngeliat istrinya minder berusaha membesarkan hati saya. Dia bilang, โ€œcowo insya Allah. Mamas maunya cowok kok, kita lihat aja ya nantiโ€hiburnya optimis. Kupikir waktu itu, yah biar Allah saja yang membuktikan. Toh, memang dia yang nyumbang sperma, mesti dung dia yang lebih kuat feeling-nya. Lagipula, saya tau mas Tyo itu suami yang sholih. Masa sih Allah ga mengabulkan doโ€™anya? โ€œHush! Kok su’udzon sama Allah sihโ€,pikirku waktu itu. Yah, memang sih qodarullah, semua sesuai harapan kami. Anak laki-laki imut dan menggemaskan lahir. Saya sih bangga dengan Ubaid, meski dia item (-___-โ€˜) tapi beratnya 3,65kilo dan lahir normal ๐Ÿ˜€ Ibu mana yang ga bangga kalau badannya imut-imut tapi bisa ngelahirin anak normal begitu gedenya ๐Ÿ™‚ Alhamdulillah, Allah sayang sekali pada saya ๐Ÿ˜€ dua ibu lain yang di kantor akhirnya lahiran Caesar. Mungkin Allah kesian sama saya dan suami yang sering diomongin, jadi Allah bantuin saya waktu melahirkan ๐Ÿ™‚
Kedua, inget waktu saya kekeuh mau ngasih ASI eksklusif, dibilang temen-temen kantor, tambah susu formula sudah, kasih makan buah sudah, biar dia lancer BAB nya. Jadi si Ubaid itu baby unik. Meski ASI eksklusif, tapi dia BAB ga rutin tiap hari, pernah sampe 13 hari lho baru BAB. Trus meski sudah makan sekarang pun, BAB nya ga rutin tiap hari juga. Kubawa ke dokter anak, jawab si mbak dokter,โ€Saya dengar pergerakan ususnya bagus banget kok, cuman riwayat BAB nya kan memang sudah begitu dari sebelum 6 bulan, ya memang begitu maunya, yang penting dia ga rewel, ya mbak tenang ajaโ€melegakan jawabannya ilmiah kan? Akhirnya meski disuruh orang-orang ngasih makan, saya kekeuh nunggu umur 6bulan. Kan ASI saya cukup. Meski badan kurus, payudara kecil, tapi prinsip menyusui itu kan, semakin sering dikeluarkan, ASI akan berproduksi semakin banyak. Jadi ya saya tenang saja ๐Ÿ™‚ qodarullah lagi, saya kenal teman-teman kesehatan selama di Ende. Ada apoteker, dokter terapi, dokter gigi, bidan, dokter umum, dll ๐Ÿ™‚ semuanya pro ASI eksklusif+ASI sampe 2 tahun, jadi saya tidak mikirkan lagi kata orang tentang ASI kurang karena badan kurus ๐Ÿ˜€
Ketiga, ceritanya saya ditegur karena keseringan pulang buat nyusuin Ubaid. Trus disuruh ngasih susu botol aja. Lha, ASI saya cukup, saya juga masih hidup, ngapain diperah ya? Saat itu, saya nangis sejado-jadinya. Dilema, ingin berhenti dan tetap kerja. Akhirnya saya putuskan untuk tetap bekerja. Kalau tiba-tiba dikasih surat teguran, barulah saya berhenti. Toh, belakangan ternyata saya tau, ini hanya kompor dari satu orang yang masih gadis dan belum ngerti tentang efek ASI buat anak. Yaaah, kalau saya masih gadis dan gila kerja, ya mesti orang-orang yang menyusui seperti saya ini adalah penghalang kerja efektif dung. Biarlah kalau nanti dia tidak mau kasih ASI buat anaknya, atau dicampur sama ssu formula, ya brarti segitulah pintarnya dia. Saya piker, saya lebih banyak tau, kenapa saya mesti campur susu formula kalau tau dampaknya buruk buat anak saya di masa depan? Akhirnya sekarang muncul aturan baru di kantor. Dipasang CCTV dan aturan harus handkey setiap keluar untuk urusan pribadi. Menyusui itu urusan pribadi, jadi saya handkey. Nanti bisa disiasatin dengan pulang mundur karena jam keluar kantor saya banyak ๐Ÿ˜€ kan Cuma 2 tahun ini begini, biasa aja deh ๐Ÿ™‚
Keempat, ceritanya saya dikira ngerusakin computer kantor. Memang sih! ๐Ÿ˜€ kantor saya sekarang pakai prinsip one man one PC. Nah, otomatis sebagai staf inti, saya harus pakai satu PC sendiri. Selama 1tahun pertama saya selalu bawa laptop pribadi ke kantor, ribet memang, api menyenangkan sih karena bebas internetan. Trus ternyata setelah kiriman PC dari kantor pusat sudah sampe, jadilah saya pegang satu PC sendiri. Begitu punya saya rusak suatu hari, PC saya pun dikirim ke ibukota propinsi untuk di-service, kemudian saya dapet PC pengganti untuk sementara. Hehe, PC gantinya jatah kepala seksi saya ๐Ÿ˜€ soalnya beliau betah pake laptop sih. Itupun laptop yang beliau pakai juga sebenarnya jatah buat pegawai lain ๐Ÿ˜€ Suami saya bilang, โ€œmas terlepas dari benar salahnya emak beneran nyang ngerusak komputernya, mas tersinggung. Masa dikira emak ga bisa pakai computer.โ€ Aiiih, berbunga-bunga atau apa ya dibelain gitu. โ€œtapi mas diemin aja..โ€jiaaah, ternyata keselnya dalem hati doing (-_____-) Yaaah, sampe sekarang saya kembali pakai laptop pribadi, saya berharap saja saya menang lomba blog biar bisa dapet hadiah laptop baru. ๐Ÿ˜€ jadi laptop sekarang bisa saya tinggal di kantor buat kerja. Biar ga ada lagi yang ngatain saya ga bisa operasiin computer
Trus, hikmahnya nyeritain ini semua apa?
Curhat doang? Atau ada hikmah yang bisa diambil? Tentu ada dung hikmahnya!
Kejadian satu sampe tiga itu sudah terbukti sekarang lho, hikmahnya saya harus yakin sama Allah, berbaik sangka padaNya, selalu berdoโ€™a dan bekerja dengan ikhlash. Lebih dalamnya lagi, saya harus menghindari komunitas ghibah. Soalnya saya akan terus jadi bahan ghibahan mereka. Kenapa saya di-ghibah? Mereka ngiri banget sama saya sepertinya, plus kurang kerjaan. ๐Ÿ˜€
Yah, dibiarkan saja. Toh hikmah dari berbagai ujian gossip yang mereka cetuskan sudah muncul kok. Allah Maha Adil deh, kenyataan menghapus semua gossip-gosip itu. Pertolongan Allah itu dekat, dan ternyata saya bersyukur karena diberikan kesabaran dalam menunggu hikmah dari Allah itu.
Trus, penting banget nih! Dilarang buruk sangka sama Allah, juga dilarang ngambek sama keluarga! ๐Ÿ˜€
Saya nyesel dulu sempet uring-uringan gitu habis dikatain macem-macem begitu. Pake acara omal omel di rumah, pake acara ngambek masak, akibatnya si Ubaid laper, plus papahnya laper juga, saya juga laper ๐Ÿ˜€ Ternyataaa, rugi otak meladeni kata-kata mereka. Jawaban paling cerdas buat mereka adalah membiarkan waktu membuktikan segalanya. Saya dan mas Tyo cuma perlu tetap bekerja untuk bisa membuktikan pada diri kami dan pada Allah, kami bekerja sepenuh hati, bekerja ikhlash, berusaha memberikan yang terbaik. Masa Allah tega melihat kami disakiti begitu? ๐Ÿ™‚
Trus karena Allah sudah menunjukkan banyak kuasaNya buat menghibur hati kami, kami masih dihibur lagi dengan Ubaid yang sehat dan jarang sakit. ๐Ÿ™‚ perkembangan motoriknya juga standar sesuai teori lah. Maka dari itu kami putuskan untuk terus mengasuhnya seperti anjuran teori ๐Ÿ™‚ melanjutkan ASI, member MPASI sesuai jadwal, tidak terburu-buru ingin mempercepat proses belajarnya. Biar nanti Allah yang menjaga dia kemudian. Yang penting secara agama, kami sudah memenuhi haknya untuk mendapat ASI eksklusif, ASI sampai 2 tahun, ikhtiar imunisasi sesuai usia, dan lainnya. Semoga ia kelak tumbuh menjadi anak yang lebih cerdas dari kami. Semoga juga dia diperkenankan memiliki kecukupan rizqi melebih kami, orangtuanya. Supaya dia tidak perlu jadi pegawai. Tidak perlu mendengarkan suara teman-teman kantor yang kurang enak. Atau jadi pegawai juga ga apa deh, asal hatinya seluas samudera, yang menerima kritikan, ghibahan seperti masukan, angin lalu yang memotivasi lebih baik lagi sebagaimana orangtuanya dulu juga begitu.
Saya masih harap-harap cemas ini, kasus keempat ini semoga diberikan hikmah yang indah di waktu yang tepat. Semoga pada akhirnya orang-orang yang baik itu diberikan kemudahan untuk mendapat pahala lebih banyak.
Dipikir-pikir sekarang, omongan orang-orang itu pada saya dan mas Tyo seperti cambuk. Kami berusaha sekuat mungkin agar yang mereka bicarakan itu bukanlah seperti apa yang sebenarnya ada dalam diri kami. Nah, Allah yang bantu kami untuk membuktikannya. Setidaknya kami terus positive thinking, semoga suatu saat mereka bisa lebih baik lagi. Bisa menyadari bahwa tidak ada untungnya menakut-nakuti orang lain, apalagi mengecilkan hati orang lain begitu. Ternyata, orang-orang yang berpikiran positif justru punya lebih banyak teman ya. Alhamdulillah. Aaaah, ternyata hikmahnya muncul belakangan. Maka dari itu, sekarang saya jarang ngegosip di kantor, kalaupun mau ngobrol, ada orang-orang tertentu yang saya ajak ngobrol. Kamu sebagaimana teman bermainmu, setuju kan? kalau saya main dengan komunitas yang suka bekerja, maka saya akan tekun bekerja. Kalau saya main dengan komunitas ghibah, ya saya juga kelak dapet giliran di-ghibah. That’s it!

Naah, akhirnya ini postingan dikasih judul juga. Hikmah dari Diomongin Orang. Itu hikmah saya, apa hikmahmu?? ๐Ÿ™‚

#24 Saya, Masa Lalu dan Kini

idiiih, judulnya sereeem ๐Ÿ™‚

Saya mau cerita hari ini saya ngapain saja. Jadi, ceritanya saya hari ini harus turun lapangan (-__-โ€˜)

Ada pengawasan tempat pelelangan ikan di Kelurahan Paupanda. Peluh keringat membasahi baju kaos garis-garis biru saya, ditambah sedikit nyasar demi menemukan kantor lurah Paupanda yang memang saya belum pernah lewati. Tapi Alhamdulillah ketemu juga si kantor lurah ๐Ÿ˜€

Ketika panas mulai terik sekitar jam 10 siang, saya dan teman-teman kantor turun ke rumah dinas. Hari ini peresmian serah terima dari pemborong ke pihak kantor, jadilah kami sebagai staf ikutan turun.

Aiiiih, sepertinya kulit saya memang sangat hitam ya!

Selepas istirahat makan siang, saya kembali ke kantor, menulis tulisan ini sambil sedikit review skripsi saya dulu. Mbaca-mbaca pun mulai jenuh -____-โ€˜ Ruangan kerja saya benar-benar panas, akhirnya saya putuskan membuka-buka foto-foto lawas saya. Dimulai dari foto wisuda.

Aaahaaa!!!

Ternyata saya memang jaman dulu itu cukup cuek dengan penampilan.

Ceritanya saya satu-satunya di kos yang mau wisuda, berhubung kalau panggil perias itu butuh waktu jauh-jauh hari karena perias mesti di-booking sama temen-temen yang mau dandan juga. Om saya pun belum juga datang dari Cirebon. Si om itu punya salon, jadi ya lazimnya mesti bisa ngerias dung. Akhirnya ya saya dandan sendiri saja, modalnya cuma dua:

wardah compact powder ivory
Wardah Compact Powder #3 Ivory

sama satu lagi biar bibir saya glossy-glossy-an gitu
wondershine creamy brown
Wardah Wondershine #2 Creamy Brown

Cuman dua itu aja akhirnya nih wajah berubah jadi begini

wisuda
Itu foto wisuda saya bersama kakak tertua saya.

Natural sekali ya?! Ini make up sendiri ceritanya (-_____-โ€˜) yah, standar lah, ga kayak lenong, tapi juga ga awut-awutan kayak habis turun dari bus patas ๐Ÿ˜€

Segini aja mengenang masa lalunya.. sehabis baby-Ubaid lahir, saya semakin jarang menyentuh make-up. Paling-paling make perawatan daily ini ajah
whitening series
Inipun dibeliin sama Papah Ubaid ๐Ÿ™‚ baik banget yak ๐Ÿ˜€

Saya puji-puji ah, biar dibelikan lebih banyak lagi #mengharap ๐Ÿ˜€

Nanti kalo seabrek produk itu sudah habis plus sudah ada kelihatan perubahan drastis sama muka saya, pasti segera saya update lagi blog ini. suer ๐Ÿ™‚

Kini, paling-paling tampilan harian saya begini..
bareng Ubaid
Ini bareng si Unyil Ubaid ๐Ÿ™‚ Hitem yak?? (T_T)

kata si papah, “kan hatinya gak item”. Dengan kata lain, sebenarnya mau bilang kalau saya memang hitam T_T cuman saya tidak perlu berkecil hati. Toh, Allah tidak melihat fisik saya yang hitam. Yang penting, Allah dan keluarga saya sayang sama saya ๐Ÿ™‚ iya gak, teman-teman?? ๐Ÿ™‚

happy weekend

#23 Pemilikan Asset Berubah Fungsi Menjadi Penyewaan yang Menambah Pemasukan

Aaah, berhubung cctv baru akan dipasang dikantor besok, saya sedang memanfaatkan hari terakhir bisa menulis secara bebas ๐Ÿ˜€
Sedikit cerita ya, saya sedang ditumbuhi kegalauan. Sebabnya, jenuh dengan kantor dan suasana di kota Ende. Mungkin karena system absensi baru yang mulai berlaku mulai Desember 2012 ini. Setiap mau keluar untuk urusan pribadi saya harus pasang jari di mesin handkey. Saya merasa kesulitan untuk keluar menyusui, tapi lumayan fair jadinya. Kalau saya keluar banyak, berarti saya pertanggung jawabkan dengan pulang mundur dari jadwal pulang kantor. Fair lah, biar tidak ada bisik-bisik di belakang saya, yang katanya saya kebanyakan keluar buat menyusu lah, saya ngobral ngobrol saja di kantor lah, saya banyak fesbukan lah. Aaaaargh, makin didengerin, saya bisa stress..
Lho, kok jadinya ini ngelantur kemana-mana tulisannya. ๐Ÿ˜€
Saya sedang kebingungan karena ternyata punya rencana ini itu buat baby-Ubaid, begitu peralatan disiapkan, ternyata malah tidak terpakai. Mari di-list!

1. Electric Breastpump merk โ€œLittle Giantโ€
Little Giant Electric Breastpump
Saya tidak terlalu ingat berapa harga belinya, yang pasti ini hanya terpakai sebentar, apalagi baby-Ubaid tidak suka isap ASI dari dot, akhirnya disendok lah kalau mau dikasih ASIP.
Berhubung sekarang sudah mulai makan dan saya juga masih bisa izin keluar untuk menyusui, akhirnya si pompa ASI elektrik ini tidak terpakai. Perdana tanggal 19 Oktober 2012 lalu resmi si pompa ASI elektrik saya sewakan ke seorang teman di Dinas Perhubungan Ende. Biaya sewanya Rp. 1.000,-/hari, yah, lumayan deh buat nambah pemasukan saya ๐Ÿ˜€ sapatau nanti begitu adeknya Ubaid lahir saya masih butuh, jadi tidak perlu beli lagi ๐Ÿ˜€

2. Perlengkapan LCD-Layar-Remote dll
Ini ceritanya dibeli bukan karena kebutuhan, tapi memang untuk disewakan, belinya lumayan mahal, ditotal-toal sepertinya sampe 7jutaan semua. Sampe sekarang belum ada yang nyewa :((
Sudah promosi sana sini malah, akhirnya ada mahasiswa yang mau nyewa, kami kasih harga 10ribu/jam untuk LCD saja, kalau mau sepaket semua perlengkapan presentasinya cumin 20ribu/jam. Kalau mau pinjem seharian full cuman 50ribu/hari. Jadi kalau cuman pake brapa jam, kembali ya jam segitu juga, boleh terlambatโ€ฆ tapi nambah biaya ๐Ÿ˜€

3. Sterilizer
Sebenarnya ini seharusnya sepaket sama breastpump, cuman saya yang kelupaan -____-
Sekarang masih kepake sih, tapi kadang-kadang. Begitu butuh buat ngesteril peralatan makan atau mug minumnya baby-Ubaid ya kepake. Makanya belom berani juga mau disewain, tapi bisa jadi asset untuk disewain juga entaran ๏Š

4. Bak mandi bebek merk โ€œMunchkinโ€
Munchkin Bathtub
Ini bak mandi sebenarnya bukan hasil keringat saya, apalagi papahnya Ubaid. Ini hasil keringat neneknya Ubaid, tapi berhubung anaknya nangis ketakutan, saya tidak mau memaksa. Toh, saya juga takut menyimpan peralatan yang modelnya patung hewan gitu di rumah. Anak saya ajah nangis, kayak ngeliat si bebek di-โ€˜diamiโ€™ makhluk halus gitu, masa saya ga takut sih. Hiiiiyyyyโ€ฆ.. pengen dijual sebenarnya, tapi blom ada yang minat ngebeli, jadi disewain aja deh.

5. Lupa deh. Saya berniat menyewakan barang-barang di dalam rumah yang tidak terpakai sementara waktuโ€ฆ trus saya juga punya hobi ngumpulin kardus, kotak susu, plastik botol sampo, botol sabun cair, detergen, dsb deh, nah rencananya itu dikumpulin buat disetor tiap 2 bulan sekali ke bank sampah sahabat yang ada dekat rumah kantornya ๐Ÿ™‚ kan lumayan nabung sampah, membantu petugas Dinas Pertamanan memilah milih sampah sekaligus nambah uang masak saya

Segitu dulu ceritanya, ini share sedikit cara saya nambah penghasilan, siap-siap mau resign kayaknya ๐Ÿ™‚ semoga saya bisa belajar jadi ibu yang lebih bijak mengeluarkan uang ya.. ๏Š

#22 Sepenggal cerita HUT KORPRI dan PGRI di lapangan Pancasila, Ende

ย 

Hari yang menyengat, sampai jam hampir menunjukkan pukul 08.00, bapak Bupati belum hadir juga di lapangan ini. โ€œAiiiiihโ€, batinku. Panas matahari sudah mengompori punggung para prajurit Negara berseragam KORPRI dan PGRI. Sejenak matahari bersembunyi di balik awan, kami pun spontan berbisik lega. Semakin lega ketika sirine motor polisi yang mengawal mobil pak bupati datang. J

Apel peringatan HUT KORPSI dan PGRI pagi ini penuh hal-hal mengharukan. Entah karena ini apel perdana saya dengan seragam KORPRI di lapangan ini, ataukah karena memang konten apel ini yang super spesial.

Baru kali ini saya bisa berbaris bangga dengan seragam KORPRI di barisan instansi vertikal. Yup! Setiap pleton dibagi berdasarkan kelompok kesamaannya. Ada pleton kepala SKPD (disini kepala kantor saya ikut berdiri), pleton TNI, pleton POLRI, pleton Satpol PP, pleton PT.ASKES, pleton instansi vertikal, pleton pemda, pleton siswa SMA.

Yang membuat terharu dari apel ini ada beberapa hal. Kuurutkan berdasarkan urutan kejadian saja ya..

Pertama, ketika disampaikan tentang perbaikan UU tentang PGRI, disebutkan adanya harapan guru honor diangkat menjadi guru PNS, disampaikan adanya peningkatan gaji guru untuk tingkat kesejahteraan guru, serta harapan akan meningkatknya kualitas mengajar guru.

Kenapa membuat terharu? Karena mengajar itu bukan hal yang mudah. Saya yang bukan guru saja merasa bahwa mengajar itu berat. Yaah, dengan pengalaman mengajar saya selama kuliah (demi mendapat biaya tambahan hidup di ibukota, saya pun mengikuti alur teman-teman lainnya yang mengajar privat anak SD, SMP maupun SMA), ditambah saya mengajar Qurโ€™an untuk anak-anak dan mahasiswi, bahkan ibu-ibu yang sudah kepala 40an. Mengajarkan pengasuh Ubaid tentang ASI saja butuh waktu dan kesabaran yang tidak sedikit J berat, tapi bahagia rasanya jika mereka berhasil.

Saya bayangkan bagaimana rasanya para guru yang dengan ikhlas mengajar, namun sering kali menghadapi murid-murid yang tidak sopan L bahkan bisa jadi memberontak! Bagaimana lelahnya ketika berkorban banyak untuk para pemuda harapan masa depan, tetapi mereka yang puya masa depan masih seenaknya sendiri dengan hidup mereka, bahkan ada yang tidak peduli dengan masa depan mereka sendiri! Ironis ya, negeri ini punya banyak guru-guru hebat, tapi tidak sedikit murid yang iseng terhadap kebaikan guru-guru mereka. Negeri ini juga punya guru-guru โ€œparahโ€, dan tidak sedikit pula murid-murid hebat yang trauma dengan guru-guru tipe โ€œparahโ€ ini.

Kedua, saya terharu ketika mendengar lagu hymne guru. Aaaah, lama sekali lagu itu tidak saya dengar. Syairnya membuat air mata membendung. Sekitar mata saya mulai basah dengan air mata, tapi tidak sampai tumpah ke pipi J kalau mau merasakan khidmatnya menyimak hymne guru, coba bayangkan wajah-wajah guru yang paling baik dan paling kasar semasa kamu kecil dulu. Mereka bukan berarti kasar dalam kesehariannya, bisa jadi cara kasar itu dianggap lebih mendidik bagi mereka. Coba kalau mereka tidak kasar, mungkinkah nama dan wajah mereka masih terekam di ingatan kita sampai sekarang?

Ketiga, saya terharu dengan pengumuman di akhir apel. Saat itu ada pengumuman penyapu jalan teladan yang diinformasikan dari Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota. Ternyata ada award penyapu jalanan teladan setiap bulannya. Pak Bupati juga tidak sungkan memeluk dan mencium pipi para penyapu jalan ini. Wow!

Look! Thatโ€™s a good idea. Jadi, ternyata manusia itu selalu punya sisi-sisi manusiawi. Ketika perasaanmu tersentuh akan segala sesuatu yang berharga menurutmu, tuliskanlah. Semoga ada yang membaca dan hatinya ikut tersentuh. J

Saya sayang pada semua guru saya, saya cinta menjadi bagian KORPS Pegawai Negeri Indonesia, saya bangga dengan bapak Bupati Ende, saya juga ingin jadi istri, ibu, guru, pegawai yang baik dan teladan. Setidaknya saya bisa bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menjadi tanggung jawab saya J

Happy Monday ya teman-temanโ€ฆ

#21 Energi Alternatif Sebagai Pengganti Energi Fosil Ketika Minyak dan Gas Habis

Energi fosil yang dihasilkan dari sumber daya alam merupakan energi yang mengandung hidrokarbon, seperti : batu bara, petroleum, minyak dan gas. Pada perkembangan delapan tahun terakhir, nilai produksi energi fosil di Indonesia telah mengalami pengurangan dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan kekhawatiran akan keberlangsungan sumber energi di masa depan oleh beberapa pihak, seperti Pertamina sebagai pengelola hasil minyak dan gas bumi itu sendiri serta peneliti lingkungan.
produksi minyak bumi
Sumber: diolah penulis dari publikasi Statistik Minyak Bumi, Direktorat Jenderal MIGAS 1)

Grafik diatas menggambarkan kuantitas produksi minyak bumi yang semakin berkurang dari tahun 2004 hingga tahun 2011. Berbeda dengan minyak bumi, batu bara pun justru mulai menjadi primadona pengganti minyak bumi dan gas, hal ini dapat dilihat dari nilai pemakaian batu bara untuk kebutuhan dalam negeri. Dapat kita lihat perkembangan produksi batu bara selama kurun waktu periode tahun 2004 hingga 2011 berikut, nilai produksi dalam negeri pada komoditas batu bara menunjukkan peningkatan hampir tiga kali lipat, dimana pada tahun 2004 mencapai 132,35 juta ton hingga 353,39 juta ton pada tahun 2011. Sebagaimana nilai produksi, nilai pemakaian batu bara pun meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2004 sekitar 36,08 juta ton menjadi 79,56 juta ton pada tahun 2011.

batu bara
Sumber: diolah penulis dari publikasi Statistik Batu Bara, Direktorat Jenderal Batu Baraย 2)

Dalam pemberitaan majalahenergi.com beberapa waktu yang lalu, telah ditemukan beberapa alternatif sumber energi baru untuk membantu manusia mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian sumber daya alam fosil, salah satunya adalah kemiri minyak dan kelapa sawit.

Kemiri Minyak atau Kemiri Sunan

Kemiri minyak atau disebut juga dengan kemiri Sunan (Aleurites trisperma), selain dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, juga menjadi tanaman yang dapat membantu mengatasi masalah global warming (pemanasan global).

kemiri minyak

Kemiri Minyak (Aleurites trisperma)

Kemiri minyak dapat menjadi alternatif bahan bakar nabati (BBN), demikian hasil penelitian Dibyo Pranowo, Peneliti Bioenergi Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balitri), Kementrian Pertanian. Ia menyatakan bahwa satu liter bahan bakar dari kemiri minyak mampu menghidupkan generator selama 240 menit. Sementara solar hanya selama 62 menit.3

Perkembangan Hasil Produksi Tanaman Kemiri di Indonesia

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, potensi hasil tanaman kemiri di Indonesia cukup fluktuatif dari tahun ke tahun, namun memiliki kecenderungan meningkat. Kondisi ini cukup mendukung penggunaan kemiri minyak untuk menjadi alternatif energi pengganti minyak bumi dan gas.
produksi kemiri
* Data sementara

Sumber: diolah penulis dari publikasi Statistik Indonesia, Badan Pusat Statistik

Sumber Staf Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi tahun 2012, menginformasikan, data sebaran pohon kemiri sunan ada di Jakarta sebanyak 3.500 pohon, Bekasi sebanyak 30.000 pohon, Kuningan sebanyak 10.000 pohon, Majalengka sebanyak 10.000 pohon, Jati Gede sebanyak 10.000 pohon, Bandung sebanyak 3.000 pohon, Ngawi sebanyak 40.000 pohon, Lamongan sebanyak 13.000 pohon, Nusa Penida-Bali sebanyak 15.000 pohon, Lombok sebanyak 14.500 pohon dan Timor sebanyak 20.000 pohon.4

Kelapa Sawit

Kelapa Sawit (Elaeis) adalah tumbuhan sejenis palma yang menghasilkan minyak makan, margarine, sabun, industry baja, kawat dan minyak industri farmasi, maupun bahan bakar (biodiesel).

kelapa sawit
African Oil Palm (Elaeis guineensis)

Menurut Kabid Ketenagalistrikan Distamben Riau, Ir Abdi Haro, kelapa sawit dapat dimanfaatkan limbahnya untuk menghasilkan energi listrik dengan potensi 100-200 MW. Abdi menjelaskan bahwa baru sebagian kecil kelapa sawit yang dimanfaatkan perusahaan perkebunan kelapa sawit sebagai campuran untuk pembuatan kompos. 5 Padahal, dibandingkan jika ia dibiarkan begitu saja dapat merusak lingkungan sekitar, justru limbah kelapa sawit yang berupa cangkang sawit, pelepah, tankos dan CPO parit masih dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik baru terbarukan biomassa.

Daerah Penghasil Kelapa Sawit di Indonesia

Berdasarkan data dari publikasi Statistik Indonesia 2012 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik, Indonesia menghasilkan 22.496,9 ribu ton kelapa sawit pada tahun 2010, nilai ini meningkat menjadi 22.899,1 ribu ton pada tahun 2011. Disebutkan pula, kelapa sawit terbesar dihasilkan di propinsi Sumatera Utara sebesar 5.899,6 ribu ton pada tahun 2010, dan propinsi Riau sebesar 5.391,3 ribu ton pada tahun 2011.

produksi kelapa sawit
* Data sementara

Sumber: diolah penulis dari publikasi Statistik Indonesia, Badan Pusat Statistik

Potensi tanaman kemiri minyak dan kelapa sawit di Indonesia cukup besar, ini menjadi angin segar bagi para analitis lingkungan dalam pengusahaan sumber energi pengganti energi fosil. Dengan berbagai penelitian dan data-data lebih lanjut, diharapkan akan ditemukan berbagai alternatif sumber energi lain sehingga kita tidak lagi sepenuhnya bergantung pada energi fosil. Mari jaga bumi kita!ย ๐Ÿ™‚

Catatan kaki:

1 publikasi resmi dapat dilihat pada http://prokum.esdm.go.id/Publikasi/Statistik/Statistik%20Minyak%20Bumi.pdf

2 publikasi resmi dapat dilihat pada http://prokum.esdm.go.id/Publikasi/Statistik/Statistik%20Batubara.pdf

3 BBN Kemiri Minyak Lebih Ekonomis, http://majalahenergi.com/nasional/bbn-kemiri-minyak-lebih-ekonomis

4ย Buah Kemiri Sunan Sebagai Energi Alternatif Pengganti BBM http://kemirisunan.com/?p=20

5 Potensi Energi Listrik Riau dari Limbah Sawit, http://majalahenergi.com/nasional/potensi-energi-listrik-riau-dari-limbah-sawit

Itu foto diambil sekitaran tanggal 6 Nopember 2012, ceritanya si kakak lagi asyik maen sndiri di lantai. Emaknya lagi masak, papahnya lagi browsing pake xoom di teras, trus si bibi lagi nyuci pake mesin cuci di depan.

Ga keawas sama sekali sih si kakak, cuman saya jauhin ajah barang-barang besar di dekatnya, biar dia gampang ngerangkak jauh-jauh..

Nah, sebenanrnya kami (saya+papahnya ubaid) percaya, yang terbaik buat anak-anak kami adalah kami tidak membanding-bandingkan dia dengan adik-adiknya nanti. Jadi, saya sengaja mengabadikan proses belajar ngerangkak ubaid di blog saja. Tujuannya biar menghemat isi kepala saya buat yang penting-penting ajah. Trus, proses ngerangkak ini ga penting apah?
Menurut kami sih penting, hanya tidak ingin kami ingat-ingat, biar natural saja. Ditaruh di blog, biar kapan-kapan kalo mau mengenang tumbuh kembang ubaid, masih ada catatannya. Tapi.. Kami tidak mau mengingat di kepala. Saya yang terutama kwatir. Trauma lebih tepatnya.

Sejak kecil saya diasuh dengan pola pikir orangtua yang suka membanding-bandingkan. “Kamu jalan umur x bulan, si abang lebih cepat x bulan, adekmu tuh yang lambat semuanya”jelas si ortu panjang lebar..
Aiiiih, pantes ajah si adek serba minderan.. Mentalnya udah ngerasa kalah duluan. Dia ajah pernah ngadu,”abang sama kakak kan anak kesayangan, coba deh aku begini begini salah terus”
Lha, saya saja sebenarnya saat itu mau protes, ngapa sih si emak demen banget ngebanding-bandingin anak-anaknya. Trus kalo saya ngasitau si emak, eeee dikira ngelawan -_____-‘
Akhirnya saya nyerah sajah!

Finally, saya ingin mendidik anak-anak saya dengan lebih bijak, lebih dewasa, dan menjaga perkembangan mentalnya. Tidak usah diingat-ingat ajah kapan si ubaid jalan, nyari ribut mah sama si adek ntar.. Tiap anak kan emang proses tumbuh kembangnya beda-beda, sesuka hatinya ajah. Mau lambat jalan yaaa, terserah. Asal nantinya jalan, jangan ngerangkak terus-terusan sampe gedhe!

Love you coz Allah, son! :*

#19 kakak Ubaidillah dan dedek ‘Utbah

Secara bahasa, artinya hamba Allah,ubaid (kata misua) adalah isim shoghiir dr abdi, jadi maknanya sama dg abdullah ๐Ÿ™‚

Kenapa aku pilih nama ubaidillah sebagai nama anak pertama? Entahlah ๐Ÿ˜€ menurutku keren, karena namanya beda jauh dr namaku dan nama misua. Aku suka huruf “U”.. Nama kami ga ada huruf “U” soalnya ๐Ÿ˜€

Truuus, niatku, adiknya ubaidnya nanti dkasih nama ‘Utbah..
Artinya apa?

Hahaha, aku cari dulu deh.. Soalnya itu terinspirasi dari membaca shiroh nabawiyah..

Sepertinya memang aku ingin anak perempuan, ingin sekali malahan..

Tapi, apa aja yang Allah mau kasih, yaa disyukuri..
Trus, bersyukurnya, karena ubaid sudah biasa dipanggil kakak, jadi ga perlu ribet merubah panggilan kalo adiknya lahir..

Happy pregnant buat diriku deh ๐Ÿ™‚